Kamis, 11 Desember 2014

Cara Membuat Pupuk Bokashi Tanpa Hama, Gulma dan Fungi



Pupuk Bokashi dipopulerkan pertamakali di Jepang sebagai pupuk organik yang bisa dibuat dengan cepat dan efektif. Terminologi bokashi diambil dari istilah bahasa Jepang yang artinya perubahan secara bertahap.


Apakah Pupuk Bokashi yang anda buat sudah bebas hama, gulma dan fungi? 
Hama, gulma dan fungi bisa muncul dari Pupuk Bokashi yang kita buat. Benih hama, gulma dan fungi biasanya terbawa lewat bahan yang kita gunakan seperti kotoran hewan, jika kita tidak menjalani tahap pembuatan Pupuk Bokashi dengan benar. Hama, gulma dan fungi yang muncul ini akan mengganggu tanaman kita, baik untuk pertumbuhan maupun perawatannya. Hasil panennya pun menjadi tidak seperti yang diharapkan. 
Oleh karena itu, kami sebagai mitra HCS ingin berbagi pengalaman, bagaimana cara membuat Pupuk Bokashi yang baik dan benar tanpa ada hama, gulma dan fungi yang sangat merugikan bagi tanaman organik.


Pupuk Organik yang sangat dibutuhkan oleh tanaman organik, bisa kita dapatkan dengan membuat kompos/bokashi sendiri. Pupuk Bokashi ada bermacam-macam, tergantung dari bahan dasarnya seperti bokashi jerami, bokashi kotoran ternak, dll. 

Sekarang, kita akan membahas cara membuat Pupuk Bokashi dari kotoran ternak dengan metode HCS. Bahan kotoran ternak yang terbagus adalah kotoran ternak yang berasal dari hewan yang pakannya sudah difermentasi dengan SOC, sehingga diharapkan sudah bebas hama, gulma dan fungi. Kotoran ternak apa saja juga bisa dibuat Pupuk Bokashi, namun harus melalui tahap khusus agar benih hama, gulma dan fungi bisa diminimalisir.

Alat-alat untuk Proses Pembuatan Pupuk Bokashi :
  • Sekop
  • Ember
  • Drum/Gentong plastik
  • Terpal
  • Sprayer
Bahan untuk membuat Pupuk Bokashi :

No
Nama Bahan
Takaran
1
Kotoran ternak
200 kg
2
Abu sekam(sudah dibakar)
37.5 kg
3
Bekatul (dedak)
12.5 kg
4
Kaptan (dolomite)
12.5 kg
5
Gula pasir
¼ kg
6
PHEFOC
1 botol
7
SOT
1 botol

Ada 2 tahap pembuatan Pupuk Bokashi dengan bahan dasar kotoran ternak :

Tahap 1. Mensterilkan kotoran ternak dari bibit hama, gulma dan fungi, caranya:

  • Larutkan 3 sdm gula pasir ke dalam 5 lt air, lalu campurkan 1 botol Phefoc dan diaduk rata
  • Gelar terpal, lalu taruhlah kotoran ternak yang hendak disemprot
  • Semprotkan larutan Phefoc secara merata dengan membuat lapisan sedikit demi sedikit
  • Bila perlu tambahkan air dan diaduk sampai kandungan air 30% (cirinya: air tidak menetes/setengah basah dan bila dikepal, susah pecah)
  • Masukkan ke dalam drum dan ditutup rapat selama 1 hari (24 jam), ini Proses Fermentasi Tahap 1
  • Setelah 1 hari, dibuka, dinginkan (angin2 kan) untuk dipakai di proses tahap ke 2

Jika ternak sudah konsumsi makanan yang telah difermentasi dengan SOC, maka kotoran ternak tersebut tidak perlu melalui perlakuan Tahap-1, bisa langsung ke Tahap-2.


Tahap 2. Proses Pembuatan Pupuk Bokashi, caranya :

  • Larutkan 200gr gula pasir ke dalam 5 lt air, lalu campur dengan 1 botol SOT, diaduk rata, diamkan selama 15-20 menit agar mikrobanya aktif dan berkembang biak.
  • Gelar terpal, lalu taruhlah bahan-bahan (1 s/d 4) di atasnya secara berlapis
  • Campur kotoran ternak, abu sekam, bekatul, dolomite secara merata
  • Semprotkan larutan SOT secara merata dengan membuat lapisan sedikit demi sedikit
  • Bila perlu tambahkan air dan diaduk sampai kandungan air 30% (cirinya: air tidak menetes/setengah basah dan bila dikepal susah pecah)
  • Masukkan ke dalam drum dan ditutup rapat u/proses fermentasi tahap 2, selama 3 hari (72 jam) atau jika terpalnya cukup lebar, maka dapat juga terpalnya ditutup sampai rapat, diatasnya bisa diberi pemberat, seperti bata, genting atau yang lainnya.
  • Suhu akan mengalami kenaikan sampai 50⁰C, itu tandanya fermentasi berhasil dilakukan
  • Setelah 3 hari, dibuka, dinginkan (angin2 kan), dan Pupuk Bokashi siap digunakan sebagai pupuk organik.

Catatan :

  1. Bila tidak ada mollase, dapat menggunakan berbagai macam gula sebagai gantinya seperti gula aren, gula kelapa, jus buah, maupun sisa pembuangan alkolhol.
  2. Sebaiknya atur suhu jangan sampai terlalu panas, dengan pengaturan jumlah air diawal prosesnya, supaya tidak terjadi proses pembusukan yang mengakibatkan Pupuk Bokashi menjadi rusak.

Itulah pembuatan Pupuk Bokashi dengan bahan dasar kotoran ternak tanpa hama, gulma dan fungi pengganggu. Pupuk Bokashi akan lebih cepat didapat  jika menggunakan kotoran dari ternak yang sudah diberi pakan fermentasi SOC karena dapat mempercepat proses fermentasi (3 hari saja), dibanding bila memakai kotoran ternak biasa, bisa memakan waktu 4 hari atau lebih. 
Fermentasi melalui 2 tahap yaitu fermentasi Phefoc dan SOT, hasil Pupuk Bokashi lebih sempurna, karena Phefoc sendiri memiliki keunggulan dalam membasmi hama, gulma dan fungi, sedangkan SOT memiliki keunggulan sebagai pupuk organik yang mengandung 52 macam mikroba laktogen (dengan sistem mikroba matrix) yang berfungsi sebagai penyubur, penggembur, dan  penyehat tanah.

Ayo….rekan–rekan petani organik dan calon petani organik, Anda bisa mencoba Cara Membuat Pupuk Bokashi ini dan dapatkan produk-produk HCS hanya di :

Agen HCS - Leo Murwanto 

081 297 191 370 atau 085 719 326 426

WhatsApp  :  081 297 191 370