Pakan Kambing Fermentasi memakai Gedebog Pisang Andalan Pak Marto
Gedebog pisang / batang pohon pisang mungkin bagi
sebagian besar orang khususnya di Desa karangsari menjadi hal yang tidak
berguna ataupun hanya digunakan ketika ada hajatan atau pagelaran wayang kulit
bahkan sampai dibiarkan membusuk ketika menebang pohon pisang, namun gedebog
pisang menjadi sangat berarti dan bermanfaat bagi salah seorang petani teladan
dan berprestasi di Desa Karangsari RT 1 RW 3 yang bernama Suparman Marto
Atmojo. (pak Marto nama panggilan) sangat layak dan pantas untuk disebut sebagai
petani teladan dan berprestasi karena Dia menjadi Ketua kelompok Tani Sedyo
Mulyo yang mampu mengantarkan dan memimpin kelompok tani tersebut meraih
berbagai piagam penghargaan dan piala perlombaan dari tingkat Kabupaten sampai
tingkat Propinsi dan beberapa kali mendapatkan bantuan modal dan hibah dari
pemerintah berupa alat mesin pertanian dan alat pembuatan pupuk organik serta
beberapa bantuan lainnya. Gedebog pisang menjadi menu utama dan makanan
pokok bagi 5 ekor ternak kambing yang dipelihara oleh pak Marto.
Pak Marto memulai membuat terobosan mempraktekan
menggunakan gedebog pisang sebagai pakan kambing fermentasi dilatarbelakangi dari
banyaknya keluhan dari warga desa Karangsari yang memelihara kambing ketika di
musim kemarau sulit untuk mencari rumput untuk pakan ternak bahkan para pemilik
ternak mencari rumput dan dedaunan sampai ke desa tetangga bahkan sampai ke
desa yang berjarak sampai puluhan kilo meter demi mencukupi kebutuhan pangan
agar kambing-kambing yang dipelihara tidak kelaparan. Melihat kondisi dan permasalahan
tersebut, pak Marto dengan penuh semangat mulai berusaha mencari informasi dari
berbagai sumber dan pihak terkait dan bahkan melalui media internet yang
dibantu oleh salah satu rekan pengurus Karang taruna Permatasari 10 untuk
menggunakan komputer yang ada di sekretariat kelompok tani Sedyo Mulyo
untuk belajar menggunakan internet. Perjuangan dan usaha yang dilakukan oleh
pak Marto tidak sia-sia dia bertemu dengan beberapa orang yang membantu
mengajari dan melihat video yang telah diunduh dari Youtube untuk menggunakan
alternatif lain selain rumput sebagai pakan ternak. Pada awalnya pak Marto tidak
memiliki kambing dan tidak memiliki kandang kambing namun untuk membuktikan dan
memberi contoh kepada warga sekitar di desa Karangsari dia harus praktek sendiri
tanpa hanya sekedar teori belaka maka Dia memulai membuat kandang kambing dan
membeli 1 ekor kambing pada bulan Agustus 2013 dan sampai Oktober 2013 kambing
yang dimiliki berjumlah 5 ekor. Dia menjelaskan untuk dapat menjadikan gedebog
pisang sebagai pakan kambing fermentasi harus menggunakan metode fermentasi yang
cukup hanya memerlukan waktu 2- 4 jam untuk siap diberikan ke kambing
peliharaannya.
Cara membuat fermentasi gedebog pisang
sebagai pakan ternak kambing untuk 1 hari (3x makan) menurut pengalaman pak Marto
misal untuk 5 kambing adalah sbb :
*BAHAN-BAHAN :
15 kg gedebog pisang yang dipotong kecil-kecil, 1 kg bekatul, 1 sendok makan
gula pasir, 1 sachet kecap manis, 1 tutup botol SOC (Suplemen Organik
Cair). Untuk SOC bisa dibeli kepada Bpk Sartam tetangga rumahnya yang
masih di RT 1 RW 3 seharga Rp 100.000 ukuran 500ml bisa dipakai untuk 50 kali
proses fermentasi dan air bersih secukupnya untuk melarutkan campuran bahan–bahan yang ada.
* ALAT-ALAT :
1 buah parang/golok/sabit untuk memotong gedebog
pisang. 1 buah ember/drum plastik besar untuk menampung gedebog yang akan
difermentasi, 1 buah gayung untuk mengambil dan menuangkan air bersih , serta 1
buah wadah plastik untuk melarutkan air dan cairan SOC. Plastik /terpal ukuran
1m untuk alas gedebog pisang yang telah dipotong kecil – kecil agar tidak kotor
ketika proses pencampuran.
CARA MEMBUAT PAKAN KAMBING FERMENTASI DARI GEDEBOG PISANG UNTUK
PAKAN TERNAK :
1. Potong kecil-kecil gedebog pisang agar kambing
dapat memakan dan mencerna lebih mudah, kumpulkan jadi satu di plastik/terpal
dan aduk rata dengan bekatul.
2. Tuangkan dan campurkan larutan SOC 1
tutup botol, 1 sachet kecap manis, dan 1 sendok makan gula pasir ke dalam
wadah plastik, aduk hingga rata. Diamkan 15-20 menit.
3. Tuangkan larutan SOC yang telah diaduk rata
dengan bahan lainnya ke dalam campuran gedebog dan bekatul, aduk rata
4. Masukkan semua
campuran gedebog pisang, bekatul/dedak yang telah dituang larutan SOC,
kecap dan gula pasir ke dalam ember besar/wadah plastik dan tutup rapat
ember besar/wadah plastiknya
5. Proses fermentasi paling cepat 2 jam sampai 4
jam. Setelah melalui proses fermentasi maka gedebog pisang siap diberikan ke
kambing sebagai pakan ternak.
MANFAAT DAN KEUNGGULAN PAKAN KAMBING FERMENTASI
DIBANDING RUMPUT :
*
Menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu cari rumput atau dedaunan
*
Meningkatkan nafsu makan sehingga penggemukan semakin cepat
* Memperbaiki proses pencernakan
* Lebih kebal terhadap penyakit
* Meningkatkan produksi susu
* Menjadikan susu dan daging kambing menjadi tidak prengus
* Mengurangi bau kotoran dan air kencing
* Kotoran menjadi lebih sedikit karena pakan menjadi tercerna dengan baik
* Memperbaiki proses pencernakan
* Lebih kebal terhadap penyakit
* Meningkatkan produksi susu
* Menjadikan susu dan daging kambing menjadi tidak prengus
* Mengurangi bau kotoran dan air kencing
* Kotoran menjadi lebih sedikit karena pakan menjadi tercerna dengan baik
Selain itu juga berdasarkan pengalaman yang dilakukan
oleh Pak Marto bahwa kotoran kambing juga dapat dijadikan sebagai pupuk organik
serta kencing kambing dapat dijadikan sebagai obat semprot organik dalam
pertanian pengganti pestisida kimiawi.
Dengan terobosan dan inovasi yang telah dilakukan
serta semangat belajar dan berbagi ilmu dari Pak Marto maka Pengurus dan
anggota Karang taruna Permatasari 10 Desa Karangsari pada akhirnya ikut memulai
mempraktekan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan bergabung menjalin kemitraan
dengan kelompok Tani Sedyo Mulyo untuk mendirikan Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) dalam bidang peternakan kambing metode Fermentasi Pakan Kambing memakai gedebog pisang.
Salah satu nilai tambah/point plus yang
membuat Karang taruna Permatasari 10 menjadi juara 2 Karang taruna Berprestasi
Tingkat Kabupaten adalah dengan adanya KUBE ternak kambing metode fermentasi
dengan gedebog pisang. Untuk sebuah perubahan yang lebih baik perlu aksi nyata
dan perjuangan serta pengorbanan. Mari gunakan teknologi informasi dengan bijak
untuk masa depan yang penuh harapan seperti yang telah dipraktekan oleh Pak
Marto dan Karang taruna Permatasari 10 Desa Karangsari Kecamatan Kebasen
Kabupaten Banyumas.
Salam dari desa…..
Diambil dari http://republikkambing.com dgn sedikit perubahan
Kini telah hadir dan dijual, siap diaplikasikan :
Pupuk Organik Cair SSA, Pupuk Organik yang MAMPU melarutkan residu2/sisa2 pupuk Kimia (yang mengendap bertahun-tahun di tanah pertanian, perkebunan dan menjadikan tanah Pertanian dan Perkebunan menjadi semakin miskin hara dan mikroba karena panas yang ditimbulkan oleh residu tadi).
Dengan disemprot Pupuk Organik Cair SSA, tanah Pertanian dan Perkebunan menjadi subur dan gembur kembali, tumbuh berbagai jenis mikroba baik yang akan semakin menyuburkan, sehingga hasil panenan semakin melimpah.
Untuk Informasi lebih lanjut, silahkan klik gambar di bawah ini :
Diambil dari http://republikkambing.com dgn sedikit perubahan
Kini telah hadir dan dijual, siap diaplikasikan :
Pupuk Organik Cair SSA, Pupuk Organik yang MAMPU melarutkan residu2/sisa2 pupuk Kimia (yang mengendap bertahun-tahun di tanah pertanian, perkebunan dan menjadikan tanah Pertanian dan Perkebunan menjadi semakin miskin hara dan mikroba karena panas yang ditimbulkan oleh residu tadi).
Dengan disemprot Pupuk Organik Cair SSA, tanah Pertanian dan Perkebunan menjadi subur dan gembur kembali, tumbuh berbagai jenis mikroba baik yang akan semakin menyuburkan, sehingga hasil panenan semakin melimpah.
Untuk Informasi lebih lanjut, silahkan klik gambar di bawah ini :