Budidaya cabe dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Di sini dicoba budidaya tanaman cabe dalam satu
pot (polybag), untuk memanfaatkan lahan kosong agar dapat dipetik hasilnya
sekaligus bisa bermanfaat sebagai hiasan taman di depan atau di samping rumah.
Untuk
mendapatkan hasil yang lebih maksimal, mari kita pelajari langkah-langkah
Budidaya Cabe Organik Pola HCS yang baik dan benar. Bertanam cabe
dalam polybag relatif mudah dilaksanakan, namun demikian teknis budidaya yang
dilaksanakan tetap mengacu pada budidaya cabe secara umum dengan memperhatikan
: pemilihan jenis dan varietas benih, persemaian, penyiapan media tanam dan
lokasi penanaman.
Budidaya Cabe
Organik Pola HCS adalah penanaman cabe berbasis Organik, maksudnya hanya sedikit
sekali menggunakan pupuk dan obat yang berbahan kimia, yaitu jika masih
diperlukan. Yang lebih dominan adalah menggunakan Suplemen Organik Tanaman
(SOT). Untuk pengendali hamanya dipakai Pestisida, Herbisida, Fungisida Organik
Cair (PHEFOC) produksi PT HCS.
Syarat Tumbuh
Tanaman Cabe
Faktor
lingkungan yang menentukan pertumbuhan cabe yaitu suhu, cahaya, tanah, dan air.
a. Suhu
Tanaman cabe
dapat tumbuh dengan baik dalam rentang suhu yang cukup luas, yakni pada kisaran
15-32 derajat Celcius. Tetapi, berdasarkan hasil penelitian, suhu optimum
tanaman cabe berkisar antara 24-30 derajat Celcius.
b. Cahaya
Cahaya
merupakan sumber energi bagi proses fotosintesis tanaman. Tanaman membutuhkan
cahaya yang cukup untuk mendapatkan pertumbuhan yang sehat dan pembentukan buah
yang maksimum selama masa produksinya. Pada tanaman cabe secara umum, membutuhkan
cahaya selama 12 jam/hari (berbeda sesuai varietas), sedangkan untuk tanaman
cabe dalam wadah/pot, kebutuhan cahaya dapat direkayasa sesuai kebutuhan, bisa
juga dengan menambahkan naungan seperti paranet. Naungan ini sifatnya
mengurangi intensitas matahari yang terlalu tinggi, sehingga cahaya yang
dibutuhkan tanaman cabe akan tetap sesuai kebutuhan.
c. Tanah
Fungsi tanah
bagi tanaman tidak hanya menyediakan unsur-unsur mineral, tetapi juga sebagai
tempat berpegang dan bertumpunya tanaman agar dapat tumbuh tegak.
Pilihlah tanah
yang gembur, berasal dari lapisan atas tanah dan mampu mengikat cukup air.
Media tanah
yang baik adalah campuran tanah humus, sekam padi dan pupuk kandang fermentasi
dengan komposisi 1:1:1.
pH tanah ideal
yang dibutuhkan tanaman cabe berkisar antara 4,5-7. Jika pH terlalu rendah
(asam) dapat dinaikkan dengan menambahkan kation basa seperti kalsium oksida
(CaO) atau lebih populer dengan sebutan kapur dolomit. Sebaliknya, jika pH
tanah terlalu tinggi (basa) dapat ditambahkan unsur belerang (sulfur).
Tanah yang
digunakan sebagai media tanam sebaiknya remah atau poros. Dengan tanah yang
poros, akar2 akan mudah melakukan proses respirasi (pernapasan).
d. Air
Bagi tanaman,
air tidak hanya berfungsi sebagai sistem pelarut sel tanaman, tetapi juga
sebagai media pengangkutan unsur-unsur makanan dari dalam tanah. Oleh karena
itu, air sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan tanaman. Air yang digunakan
sebaiknya bebas polutan dan berkadar garam rendah. pH air yang optimum pada
tanaman cabe berkisar antara 5-7, dengan kelembababn udara 70-80%.
Tanaman cabe
lebih menyukai kelembaban rendah daripada kelembaban yang tinggi.
Cara Memilih Benih Cabe:
- Ada jenis cabe yang tumbuh baik saat
musim hujan namun kurang optimal saat musim kemarau, demikian pula
sebaliknya. Dengan demikian, pengetahuan mengenai deskripsi dan
sifat-sifat jenis dan varietas cabe mutlak diperlukan sebelum kita
memutuskan untuk menanamnya.
- Benih cabe bisa dibuat sendiri, caranya :
- pilih buah cabe yang
matang (merah), bentuk sempurna, segar, tidak cacat dan tidak terserang
penyakit.
-
keluarkan bijinya dengan mengiris buah secara memanjang.
-
cuci biji lalu dikeringkan.
-
pilih biji yang bentuk, ukuran dan warna seragam, permukaan
kulit bersih, tidak keriput dan tidak cacat.
- Bila kesulitan membuat sendiri, benih cabe
dapat dibeli di toko pertanian setempat.
- Benih yang akan ditanam diseleksi dengan
cara merendam dalam air, biji yang terapung dibuang.
- Point 1-4 di atas dimaksudkan untuk
menyiapkan bibit yang sehat dan kuat sebagai bahan tanam di dalam
polybag. Persemaian sebelum tanam di tempat permanen (polybag),
sebaiknya benih disemai dulu dalam wadah semai berupa bak plastik atau bak
kayu dengan ketebalan/kedalaman sekitar 10 cm yang dilubangi bagian
dasarnya untuk pengaturan air (drainase).
- Untuk mempercepat tumbuhnya benih, sebelum
disemaikan, benih diperlakukan dengan cara merendamnya dengan air
hangat (50 derajat Celcius) semalam. Biji yang terapung dibuang,
sedangkan biji yang tenggelam digunakan sebagai benih.
- Untuk mengurangi patogen atau penyakit yang mungkin terbawa bersama biji lakukan perendaman selama 10 menit dengan larutan PHEFOC, Pengendali Hama Tanaman produk PT HCS supaya patogen/penyakit yang menempel mati. (Larutkan 1 tutup PHEFOC ke dalam 14 liter air, tambahkan 2 sendok makan gula pasir, diamkan selama 15 menit, larutan PHEFOC telah siap untuk digunakan).8. Rendam kembali dengan zat pengatur tumbuh SOT sekitar 6 jam. ( Larutkan 5 tutup SOT dengan 14 liter air, tambah 2-3 sendok makan gula pasir, diamkan terlebih dahulu selama 15 menit), larutan siap digunakan. Setelah perendaman lalu tiriskan sampe kering. Benih telah siap disemaikan.9. Benih yang ditanam harus mempunyai bentuk, ukuran, dan warna yang seragam, bersih, dan tidak keriput.
Cara penyemaian
Cabe Organik Pola HCS :
1. Media
persemaian difermentasi lebih dulu dari bahan pupuk kandang halus dan sekam
bakar dengan perbandingan 1 : 1 dan disiram dengan air campuran SOT berukuran
1 tutup botol SOT per 5 liter air sampai merata dan didiamkan
dengan tertutup selama 1- 2 hari.
2. Tebarkan benih
secara merata di media persemaian, bila mungkin beri jarak antar benih 5 x 5 cm
sehingga waktu tanaman dipindah/dicabut akarnya tidak rusak. Usahakan waktu
benih ditanam di atasnya ditutup selapis tipis tanah. Kemudian letakkan wadah
semai tersebut di tempat teduh dan lakukan penyiraman secukupnya agar media
semai tetap lembab.
3. Penyiraman
media penyemaian bisa menggunakan sprayer. Media semai cukup disiram satu hari
sekali. Namun bila cuaca cukup panas, penyemaian benih dapat disiram hingga dua
kali sehari.
4. Selama masa
penyemaian, harus dihindari pemakaian pupuk yang berlebihan dan kontak langsung
benih dengan cahaya matahari.
5. Bila proses
penyemaian berjalan baik, dalam 4-5 hari, bibit cabai akan mulai berkecambah.
Setelah berumur 4 minggu, bibit sudah dapat dipindahkan ke dalam polybag kecil.
Pembibitan Cabe
Organik ke dalam Polybag
- Benih yang telah berkecambah atau bibit
cabe umur 10-14 hari (biasanya telah tumbuh sepasang daun) sudah dapat
dipindahkan ke tempat pembibitan.
- Siapkan tempat pembibitan berupa polybag
ukuran 8 x 9 cm atau bumbungan dari bahan daun pisang sehingga lebih murah
harganya. Masukkan ke dalamnya campuran tanah, pasir dan bokashi yang sudah
difermentasi dengan SOT HCS
- Pindahkan bibit cabe ke wadah pembibitan
dengan hati-hati. Pada saat bibit ditanam di polybag/bumbungan, tanah di
sekitar akar tanaman ditekan-tekan agar sedikit padat dan bibit berdiri
tegak. Letakkan bibit di tempat teduh dan sirami secukupnya untuk menjaga
kelembabannya. Pembibitan ini untuk meningkatkan daya adaptasi dan daya
tumbuh bibit pada saat pemindahan di tempat terbuka.
- Bibit bisa ditanam di polybag
setelah berumur 21-40 hari.
Penyiapan media
tanam Cabe ke dalam Polybag :
- Siapkan polybag tempat
penanaman berukuran 35 cm x 35 cm yang telah diberi lubang kiri
kanannya untuk pengaturan air.
- Buat campuran dengan komposisi tanah,
pupuk kandang/bokashi dan sekam (brambut) dengan perbandingan 2:1:1
sebanyak yang dibutuhkan. Penggunaan sekam bertujuan untuk
memperbaiki drainase sehingga air tidak tergenang dalam polybag.
- Semprot dengan PHEFOC Pengendali Hama
Tanaman (produk PT HCS) untuk mematikan hama pengganggu dalam media tanah
dan tunggu beberapa jam.
- Bahan-bahan tersebut disiram dengan air
yang bercampur SOT (ukuran 1 tutup botol SOT per 5 liter air) sampai
merata. Bisa ditambah seukuran 5 gr Urea + 10 gr ZA per polybag
kemudian disiram dengan air agar pupuk larut dalam tanah.
- Masukkan campuran tersebut ke dalam
polybag setinggi 3/4 dari volume polybag dan dibiarkan selama 5-7
hari agar media tanam lebih siap.
Penanaman Cabe
menggunakan Pot
Untuk melakukan
penanaman cabe dalam wadah/pot, yang perlu diperhatikan adalah diameter dan
kedalaman wadah, hal ini terkait dengan perakaran cabe yang menyebar menembus
cukup dalam antara 30-50 cm.
Pot yang baik
adalah yang memenuhi kriteria berikut :
- Mampu mendukung perkembangan akar.
- Bagian bawah pot harus berlubang untuk
merembeskan air berlebih.
- Dasar pot dipilih yang berkaki untuk
membantu aerasi dan drainase.
- Tidak terlalu berat agar mudah
dipindahkan.
- Tidak mudah lapuk dan pecah.
- Dinding pot harus mampu merembeskan air
dan udara keluar agar suhu tanah tetap stabil.
- Jenis pot yang dipakai dapat berupa pot
tanah liat, pot plastik, pot porselin, pot semen, pot ban bekas, pot
kaleng bekas dan pot anyaman bambu. Beberapa jenis pot ini tidak memiliki
sifat pot yang baik sehingga pada siang hari yang panas, suhu pot cepat
naik dan tanaman menjadi layu. Karena itu, beberapa jenis pot perlu
dilubangi didindingnya.
Penanaman Cabe
Dalam Wadah Polybag :
- Bibit yang telah berumur 21 hari sudah
siap ditanam dalam polybag.
- Pilih bibit cabe yang baik yaitu yang
pertumbuhannya tegar, warna daun hijau, tidak cacat/terkena hama penyakit
- Siapkan polybag yang akan ditanami.
Sebaiknya polybag yang telah siap ditanami sudah ditempatkan pada tempat
masing-masing apabila memang sudah ada rencana, agar tidak terjadi
pemindahan lagi. Padatkan permukaan media tanah dan siram dengan air
lalu letakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung.
- Wadah media bibit dari plastik harus
dibuka dulu sebelum ditanam. Hati-hati supaya tanah yang menggumpal akar
tidak lepas. Bila wadah bibit memakai bumbungan pisang langsung ditanam
karena daun tersebut akan hancur sendiri.
- Tanam bibit tersebut di polybag penanaman.
Tanam bibit tepat di bagian tengah dan tambahkan media tanahnya hingga
mencapai sekitar 2 cm dari bibir polybag
- Waktu penanaman pada pagi/sore hari untuk
mengurangi penguapan.
- Bibit ditanam sebatas pangkal batang
dengan posisi tegak lurus, tanah di sekitar batang dipadatkan agar
perakaran lebih kuat kemudian dilakukan penyiraman.
Apabila cuaca panas, sebaiknya tanaman diberi pelindung dari pelepah pisang yang ditekuk menjadi dua bagian kemudian disungkupkan menutupi bibit menyerupai bentuk segitiga sama kaki. Pemberian pelindung ini dimaksudkan supaya bibit yang baru ditanam tetap segar dan tidak mengalami kelayuan.
Pemeliharaan Cabe
Organik Pola HCS :
- perempelan dilakukan terhadap
tunas samping yang muncul sebelum pembungaan agar tanaman tumbuh besar
terlebih dahulu. Lakukan Perempelan daun-daun tua, bunga pertama dan
seluruh tunas yang keluar dari ketiak daun di bawah percabangan pertama.
- Penyiraman Apabila tidak ada
hujan, penyiraman dilakukan setiap hari sampai umur 2 minggu, setelah itu
penyiraman cukup dilakukan 2-3 kali seminggu atau sesuai dengan kondisi
kelembaban tanah. Penyiraman tanaman sebaiknya dilakukan pada pagi
hari sebelum jam 09.00 pagi, karena pada siang harinya tanaman banyak
membutuhkan air untuk proses fotosintesis. Penyiraman sebaiknya dilakukan.
- Pengajiran Ajir (lanjaran)
ditancapkan dalam polybag di samping tanaman pada jarak 10 cm dari pangkal
batang.
- Pengikatan dilakukan pada
ajir membentuk huruf “8“ sehingga tidak menghambat pertumbuhan batang.
Pengikatan dilakukan pada ajir sebanyak tiga simpul setiap tanaman yaitu :
di bawah cabang Y pada umur 10-15 hari setelah tanam (hst), di atas cabang
Y umur 30-40 hst dan pada waktu pembesaran buah umur pada umur 10 – 15
hari hst, di atas cabang Y umur 30 – 40 hst dan pada waktu pembesaran buah
50 – 60 hst.
- Penyiangan dilakukan
bersamaan dengan pemupukan yaitu setiap 2 minggu sekali dengan mencabut
rumput/gulma di sekitar tanaman cabe.
- Pemupukan Setelah usia 1
minggu semprot dengan SOT (3
tutup botol SOT dilarutkan
dalam 14 liter air) dan lakukan seminggu sekali pada tanaman. Umur 30 dan
60 hari setelah tanam : masing-masing 1/3 bagian dari sisa campuran Urea
dan ZA pada pemupukan dasar. Setelah 2 minggu dipupuk dengan Urea sebanyak
5 gr/tanaman atau 1 ons dilarutkan dengan air dan siramkan untuk 20
tanaman, dan dilakukan setiap 2 minggu sekali sampai umur 2,5 bulan.
Penggunaan pupuk kimia hanya diberikan max 30 % dari penggunaan
Urea ketika tanpa menggunakan SOT
- Hama
yang dominan
menyerang adalah kutu daun, thrips dan lalat buah sedangkan penyakit yang
timbul diantaranya layu bakteri dan virus mozaik yang menyebabkan stagnasi
dan kematian tanaman.
- Pengendaliannya : Untuk mengendalikan hama
lalat buah dapat digunakan perangkap yang telah diolesi
dengan Antraxtan/ lem yang mengandung “eugenol“ untuk menarik
lalat buah yang ditempatkan setiap sudut lokasi pertanaman cabe dalam
polybag. Untuk mengendalikan serangga pengisap daun seperti Thrips, Aphid,
penyakit busuk buah kering (Antraknosa) yang disebabkan cendawan, gunakan
fungisida yaitu menggunakan PHEFOC Produk
HCS. Dosis dan aplikasi masing-masing obat tersebut dapat dilihat pada
labelnya.
Masa Panen dan
Pemetikan Cabe :
- Pada umur 60 hari setelah tanam, cabe
dalam polybag sudah masuk fase generatif yaitu mulai berbunga dan pematangan
buah sampai umur 70 hari setelah tanam. Panen pertama dilakukan pada umur
75-80 hari kemudian panen berikutnya setiap 3-4 hari sekali / sesuai
dengan kondisi buah.
- Pemetikan dilakukan dengan hati-hati agar
percabangan/tangkai tanaman tidak patah.
- Setelah pengunduhan lakukan penyemprotan dengan SOT dan PHEFOC bergantian
selang seminggu begitu juga seterusnya.
( Sumber : Stockist
HCS )
mantap informasinya gimana ya jadi mitra usaha
BalasHapus